Swalayan Bravo di Kecamatan Cepu Hangus Terbakar Ganasnya Si Jago Merah
Kebakaran hebat menghanguskan Swalayan Bravo Kecamatan Cepu sejak Kamis dini hari. |
BLORA. Malam yang tenang di Kecamatan Cepu seketika berubah menjadi heboh dan penuh kepanikan akibat terbakarnya Swalayan Bravo. Kamis (29/1) dini hari warga sekitar langsung memenuhi depan pusat perbelanjaan terbesar di Kota Minyak ini. Kebakaran mulai diketahui sekitar pukul 02.30 WIB.
Tak lama berselang, petugas dari Polsek Cepu datang melakukan pengamanan dan menstrerilisasi kawasan agar warga tidak semakin mendekat. Begitu juga dengan petugas pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, langsung menuju ke lokasi.
Ada sekitar 5 mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api. Selain dari BPBD Kabupaten Blora, pemadam kebakaran juga dikerahkan dari Pusdiklat Migas milik Pertamina serta bantuan dari BPBD Kabupaten Bojonegoro.
Banyaknya warga yang ingin menyaksikan kebakaran ini tak pelak membuat Jl.Cepu-Randublatung Kelurahan Tambakromo menjadi macet. Petugas pemadam konsentrasi memadamkan api, sedangkan aparat kepolisian berusaha mengamankan kawasan dari potensi penjarahan dan kemacetan lalu-lintas.
Hingga 3 jam berselang, api belum bisa dipadamkan. Sampai berita ini ditulis, mobil pemadam kebakaran masih lalu-lalang memadamkan api yang ada di dalam bangunan induk. Tidak ada barang yang bisa diselamatkan karena cepatnya api melahap disertai kencangnya angin malam. Kebakaran berhasil dilokalisir sehingga tidak meluas ke pemukiman penduduk yang ada di sekitarnya.
Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai miliaran rupiah. Ratusan pegawai dan karyawan dipastikan menganggur karena lahan pekerjaan mereka terbakar hebat yang diduga kuat karena konsleting listrik.
Sementara itu, Kapolres Blora AKBP Mujiyono melalui Kapolsek Cepu AKP Sugiyatmo S.I.K mengungkapkan kebenaran kejadian kebakaran yang melahap swalayan Bravo di wilayah hukumnya. “Hingga saat ini petugas masih terus melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Diduga kuat akibat arus pendek listrik, namun hasil pastinya tunggu hasil investigasi dari kepolisian,” katanya. (Jo-infoblora)