Pemprov Jateng Anggarkan Rp 2,45 Miliar Untuk Menata Kawasan Perbatasan

Tugu Perbatasan Jateng Jatim di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora tahun ini akan ditata oleh Pemprov Jateng. Tugu ini juga sering digunakan untuk berfoto muda-mudi karena letaknya di tepi Bengawan Solo.
BLORA. Tugu atau gapura di barat Jembatan Bengawan Solo, kawasan perbatasan Provinsi Jateng di wilayah Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, akan ditata. Pemprov Jateng menganggarkan dana tidak kurang dari Rp 2,45 miliar untuk penataan yang akan dilakukan tahun ini.

Kegiatan penataan itu di antaranya berupa rehab tugu perbatasan, revitalisas kawasan pedagang kali lima (PKL) dan sejumlah pekerjaan lainnya untuk mempercantik kawasan perbatasan provinsi.

’’Penataan tersebut masuk bidang Cipta Karya,’’ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Bondan Sukarno, kemarin. 

Sekadar diketahui, aktivitas perekonomian di kawasan perbatasan Jateng-Jatim di sekitar jembatan Bengawan Solo di Kecamatan Cepu lebih semarak dibanding perbatasan yang berada di sebelahnya di wilayah Kecamatan Padangan di Kabupaten Bojonegoro.

Setiap sore hingga malam, beberapa PKL menawarkan aneka makanan dan minuman yang harganya relatif murah. Kawasan tersebut juga dijadikan tempat kongkow oleh warga untuk menikmati pemadangan sungai Bengawan Solo. Tak hanya warga Cepu, masyarakat yang beraktivitas di kawasan perbatasan itu juga berasal dari Kabupaten Bojonegoro.

Lima Kecamatan
’’Kawasan perbatasan menjadi perhatian Pemprov Jateng. Kawasan tersebut akan ditata sedemikian rupa sehingga menjadi lebih menarik,’’ tandasnya. Menurutnya, Pemprov Jateng maupun Pemerintah Pusat menganggarkan sejumlah dana untuk kegiatan bidang Cipta Karya di Blora.

Selain penataan kawasan perbatasan, kegiatan lainnya adalah penataan kawasan permukiman kumuh dan drainase di lima kecamatan. Yakni Kecamatan Cepu, Randublatung, Ngawen, Kunduran dan Kecamatan Blora. ’’Pelaksananya satuan kerja (satker) dari provinsi,’’ katanya.


Dia mengungkapkan, selain bidang Cipta Karya, sejumlah proyek yang dananya berasal dari bantuan Pemprov Jateng maupun Pemerintah Pusat di bidang sumber daya air juga akan dilaksanakan tahun ini. Di antaranya pembangunan embung Jurangjero, pemeliharan berkala sejumlah embung serta kegiatan pemeliharaan Sungai Lusi.

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Desa di Kecamatan Kradenan

Cara Mengatasi Anis Kembang Macet Bunyi

Batu akik American Star asli dan palsu