Banyak Penumpang Belum Tahu Kenaikan Tarif Kereta Blora Jaya Cepu-Semarang
Kereta Api (KA) Blora Jaya relasi Cepu-Semarang saat tiba di Stasiun Cepu, kemarin. (foto-rs) |
BLORA. Kebijakan PT.Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP IV Semarang yang menaikkan tarif Kereta Api (KA) Blora Jaya relasi Cepu-Semarang nampaknya belum banyak diketahui para calon penumpang yang berasal dari sejumlah wilayah di Kabupaten Blora.
Sejak diberlakukan 1 Februari 2015 lalu dengan tarif Rp 40.000, banyak para calon penumpang yang mengaku kaget. Sebelumnya tarif KA Blora Jaya hanya Rp 28.000 per orang. “Ya kami kaget mas, tidak ada sosialisasi kenaikan tarif kepada masyarakat luas. Tahu-tahu ke stasiun saat beli tiket, tarifnya sudah naik hampir 80 persen,” kata Anton Moedji, salah seorang calon penumpang di Stasiun Cepu.
Anton yang juga seorang penyiar radio ini mengaku bahwa pihak Stasiun Cepu minim sosialisasi sehingga banyak calon penumpang yang kaget dan bertanya-tanya kenapa tarifnya naik. “Seharusnya pihak stasiun bisa mensosialisasikan ini dengan memanfaatkan sejumlah media yang ada seperti radio misalnya. Agar masyarakat luas bisa mengetahui kebijakan baru ini,” harapnya.
Nurtain, Kepala Stasiun Cepu, Kabupaten Blora. |
Sementara itu, Kepala Stasiun Cepu Nurtain, ketika dikonfirmasi kemarin mengakui kebenaran kenaikan tarif KA Blora Jaya relasi Cepu-Semarang PP. “Tarif yang sebelumnya Rp 28.000 kini naik menjadi Rp 40.000 untuk biaya operasional. Mengapa naik? Karena KA Blora Jaya merupakan rangkaian KA lokal yang tidak disubsidi pemerintah sehingga semua biaya operasionalnya diperoleh dari tiket yang dibebankan pada penumpang. KA Blora Jaya yang sebelumnya menggunakan gerbong berwarna oranye, kini menggunakan gerbong baru berwarna putih dengan kapasitas yang lebih sedikit sehingga penumpang lebih nyaman, tempat duduk tidak terlalu sempit. Istilah jawane ono rego ono rupo,” tambah Nurtain.
Sedangkan untuk KA Cepu Ekspres yang juga melayani trayek Cepu-Semarang dan Cepu-Surabaya, tarifnya tetap Rp 50.000. Tidak mengalami kenaikan.
Ditanya tentang sosialisasi, Kepala Stasiun yang asli Babat Lamongan ini mengaku telah melakukan sosialisasi dengan menempel pengumuman di depan stasiun. Kalau untuk memasang iklan di media itu bukan kewenangan stasiun, namun bagian humas PT.KAI. “Kami hanya bisa melakukan sosialisasi di stasiun, diluar itu kewenangan pihak Humas PT.KAI,” jelasnya.
Perlu diketahui juga untuk pembelian tiket, khusus KA Blora Jaya bisa dipesan sejak H-7 keberangkatan. Sedangkan untuk KA Cepu Ekspres bisa dipesan maksimal H-30 sebelum keberangkatan. (Jo-infoblora)