Goa Sentono, Potensi Wisata Alam di Tepi Bengawan Solo Menden Kecamatan Kradenan

BLORA. Struktur tanah Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan Blora yang terdiri dari perbukitan kapur ternyata memiliki tempat wisata bersejarah yakni Goa Sentono. Meskipun lokasinya jauh dari pusat Kabupaten Blora, namun keberadaan goa alam ini sudah tidak asing di mata masyarakat.

Lokasinya lebih dekat jika ditempuh dari Kecamatan Cepu atau Randublatung. BUtuh waktu sekitar satu jam untuk sampai ke lokasi goa ini. Namun jangan heran sepanjang perjalanan akan banyak melihat landscape pemandangan sawah, hutan dan pegunungan. "Wilayah disini termauk dataran tinggi," ungkap Warji salah satu warga setempat, kemarin.

Akses ke lokasi goa ini bisa ditempuh dengan motor. Sesampainya di lokasi Dukuh Sentono Desa Mendenrejo ada semacam gubuk kecil untuk berteduh. Dari gubuk tersebut ke Goa Sentono harus ditempuh dengan jalan kaki sejauh kurang lebih 300 meter. "Goa sentono persis ada di sebelah Sungai Bengawan Solo," ujar Warji yang berprofesi sebagai petani tersebut.

Goa Sentono berada di pegunungan kapur. Bibir goa tidak jauh dari tebing Sungai Bengawan Solo. Lebar goa sekitar 3 meter dengan ketinggian sekitar 2,5 meter dan kedalaman hingga sekitar 10 meter. Jika dilihat ke dalam bentuknya semakin mengerucut. Sehingga semakin ke dalam pengunjung harus membungkuk. Bagian dalam goa terlihat gelap karena minimnya penerangan.

"Goa Sentono satu-satunya alternatif tempat wisata bagi warga sekitar," ungkapnya. Sebelum memasuki kawasan goa, pengunjung merasa seperti berada di lembah. Sepanjang mata memandang terdapat hamparan Sungai Bengawan Solo dari ketinggian tertentu. Hawa sejuk menyapa dikala angin berhembus. Tentu pemandangan alam disebelah sungai terpanjang di Pulau Jawa ini menjadi suatu suguhan wisata yang mengguratkan keindahan.

Goa Sendono Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan Blora.
Dari lembah tersebut berjalan menurun di bebatuan 200 meter pengunjung harus berhati-hati karena jalan bebatuan cukup curam. Dari atas hanya tampak batu besar. Namun setelah sampai di bawah barulah kelihatan Goa Sentono.

"Dulu di sekitarnya terdapat pagar, tetapi sekarang sudah rusak," ungkap pria yang berumur 50 tahun ini. Lokasi ini memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan. Sayangnya sampai saat ini masih minim perhatian dari pemerintah setempat untuk mengembangkan goa yang ada di Desa Mendenrejo ini.

"Kalau minggu atau akhir pekan banyak pengunjung dari kecamatan lain kesini," tambahnya.

Perpaduan pegunungan, goa dan sungai ini justru menjadi daya tarik para penghobi fotografi. Sering para fotografer datang ke Goa Sentono. Cukup banyak angle saat memotret di lokasi ini. Kebanyakan yang kesini para remaja.

Goa Sentono juga sarat nilai sejarah. Banyak versi yang menjelaskan bahwa goa ini ada kaitannya dengan sejarah Desa Mendenrejo, namun dengan versi yang berbeda-beda dari cerita rakyat setempat. Ada yang mengatakan berkaitan dengan cerita Blacak Ngilo dan Sunan Bonang. 

Blacak Ngilo adalah seorang prajurit Majapahit yang melarikan diri saat perang saudara memperebutkan kekuasaan Majapahit. Ada pula yang mengatakan bahwa goa ini dulu pernh dijadikan tempat semedi Sunan Bonang untuk bertapa di tepi Sungai Bengawan Solo.

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Desa di Kecamatan Kradenan

Cara Mengatasi Anis Kembang Macet Bunyi

Batu akik American Star asli dan palsu