Festival barongan nusantara bisa menjadi modal untuk memberi nuansa baru budaya


BLORA – Bupati Blora, Djoko Nugroho menyebut kesuksesan festival barongan nusantara bisa menjadi modal untuk memberi nuansa baru budaya tersebut. Adapun potensi yang mampu digarap yakni Barong Blora berpotensi dikembangkan menjadi industri kreatif.
Bupati menjelaskan, kesenian barong di wilayahnya terus mengalami perkembangan. Tidak hanya sebatas pada garapan pertunjukannya, namun sudah merambah pada pengembangan industri kreatif di masyarakat.
”Kesenian ini sudah menjadi ikon kabupaten ini, kesenian Barong menjadi bagian tak terpisahkan kehidupan masyarakat. Sampai saat ini kesenian Barong masih tetap eksis menjadi hiburan yang menarik bagi masyarakat Blora,” kata bupati yang akrab disapa Kokok ini.
Barong BloraMenurutnya peluang inilah yang akan didorong oleh Pemkab Blora, kesenian Barong tidak hanya sebatas seni pertunjukan, tetapi dikembangkan menjadi industri kreatif yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.
Seiring perkembangan zaman, kesenian selalu berkembang secara dinamis, kesenian juga berkembang pada permintaan pasar. Hal ini menurutnya, sah-sah saja asal tidak melanggar norma-norma sosial dan ketertiban umum. ”Tujuan pengembangan seni arahnya mensejahterakan masyarakat. Barong Blora berpotensi dikembangkan menjadi industri kreatif,” tuturnya.
Dilihat dari peluang pasar masih terbuka luas jika Barong dikembangkan menjadi industri kreatif. Hanya saja pengembangan kewirausahaan bagi pengrajin seni barong harus mempunyai dasar jiwa entrepeneur, yaitu memiliki potensi untuk berkarya yang terbaik disesuaikan dengan kondisi kebutuhan permintaan pasar lokal, regional, nasional dan internasional demikian juga kemampuan mengembangkan produk inovatif. ”Seniman tidak hanya dibekali memproduksi namun juga bisa menjual karyanya,” katanya.
Lebih lanjut, Barong Blora menjadi industri kreatif, menurutnya berpeluang besar menggerakkan ekonomi masyarakat, hal ini dikarenakan Industri kretif banyak hal yang bisa dikerjakan oleh seniman, berbagai kerajinan menarik bisa dihasilkan, seperti hiasan dinding, aksesoris rumah dan kantor, dan souvenir.
Namun demikian untuk menjadi industri banyak hal yang harus dibekali kepada pelaku seni Barong, seperti tersedianya sarana prasarana yang memadai, konsistensi kuantitas dan kualitas produk serta perlunya pendampingan pemberdayaan.
Sementara hasil keputusan dewan juri parade barongan Blora 2014 yang berlangsung Sabtu (1/10) menetapkan kelompok seni barongan kecamatan Blora berhak mendapat juara satu, disusul kemudian kelompok seni barongan kecamatan Jati, Ngawen, Randublatung dan Banjarejo. Pengumuman pemenang parade barongan disampaikan oleh panitia pada malam puncak acara panggung terbuka Festival Barong Nusantara 2014 Kabupaten Blora.
Kepala DPPKKI Blora, Slamet Pamuji, di Blora, Sabtu, menyatakan bahwa pada dasarnya semua penampilan peserta barongan sangat bagus dan memukau antusias penonton. Hanya saja, karena dilombakan, maka dewan juri yang didatangkan dari  luar daerah dan independen, berhak menentukan siapa yang menjadi juara dengan berbagai aspek penilaian.
Sementara itu Didik, koordinator kelompok seni barongan yang mewakil Kecamatan Blora, ketika dikonfirmasi mengaku bangga atas jerih payah dan upayanya selama berlatih hingga mengikuti parade. ”Ya kami sangat bangga, ke depan agar kegiatan yang sama sering diadakan,” ujar Didik yang juga pimpinan grup seni barong Risang Guntur Seto

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Desa di Kecamatan Kradenan

Cara Mengatasi Anis Kembang Macet Bunyi

Batu akik American Star asli dan palsu