Tanda-tanda Burung Kenari Siap Kawin

Tanda-tanda Burung Kenari Siap Kawin


Agar tujuan beternak burung kenari bisa segera terwujud dan  sukses mengembangbiakkannya maka selain mengenali "Tanda-tanda burung kenari jodoh" maka sebelumnya kita perlu mengetahui tanda-tanda burung kenari siap kawin. Hal ini disebabkan karena setelah kita terlebih dahulu tahu bahwa kenari kita sudah memasuki umur dewasa/siap produksi maka barulah kedua kenari bisa diujicobakan untuk dijodohkan.

Yang sering terjadi, burung kenari jantan dan betina kita sudah cukup umur dan sudah kita satukan di dalam satu sangkar/kandang kelihatannya jodoh tetapi sekian lama tidak kawin-kawin juga. Jadinya kita masih nunggu dan nunggu terus, sambil bertanya dalam hati : kapan sih kawinnya, kok lama juga ya?
Barangkali beberapa waktu kemudian kita masih memiliki cukup kesabaran, tetapi seiring berjalannya waktu,situasi dan komunikasi mungkin kesabaran kita akan semakin menipis.
Nah, agar hal tersebut tidak terjadi maka ada baiknya terlebih dahulu kita mengenali tanda-tanda burung kenari sudah memasuki masa birahi atau siap bereproduksi/kawin. Setelah diketahui bahwa burung kenari kita sudah ada tanda-tanda siap kawin barulah kedua kenari dijodohkan.  

Tanda-tanda Kenari Jantan Siap Kawin
  • Rajin berkicau, ngeroll dan semakin keras bunyinya.
  • Sambil berkicau bergerak-gerak ke kiri dan kanan seolah-olah ingin keluar dari sangkar (ngosek).
  • Apabila melihat kenari betina kelihatan resah dan ingin mendekat sambil berkicau terus.
  • Jika dilihat duburnya : ada tonjolan agak panjang yang disebut dengan pen (semakin panjang/tegak pen maka semakin birahi/siap ngawin).

Tanda-tanda Kenari Betina Siap Kawin
  • Kadang berkicau lirih (ngriwik) dengan suara lembut tetapi tanpa ngeroll.
  • Jika mendengar suara atau melihat pejantan kelihatan resah, bergerak ke kiri atau kanan seolah ingin keluar dari sangkar/kandang.
  • Kadang mengepak-ngepakkan sayapnya seolah-olah akan terbang tetapi tidak jadi.
  • Sering membawa serat atau daun cemara ke dalam sarang dan membuat sarang bertelur menjadi bundar (ngluweng).
  • Jika dilihat perutnya nampak agak membuncit (mbotol) seperti ada "sesuatu."
  • Jika dicermati bagian bawah perut yang mbotol tersebut berwarna kekuningan.

Demikian yang dapat saya sampaikan wahai sahabat.

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Desa di Kecamatan Kradenan

Cara Mengatasi Anis Kembang Macet Bunyi

Batu akik American Star asli dan palsu